
HARAPAN
VISI MISI DAN PROGRAM KERJA
GUBSU DAN WAGUBSU DWI TUNGGAL TRI-BEN
TRITAMTOMO-BENNY PASARIBU
Oleh : Roy Fachraby Ginting, SH, M.Kn
Sumut sebagai miniatur Indonesia yang terdiri berbagai ras, agama, suku harus dipimpin seorang pemimpin yang memiliki pemikiran dan pandangan yang mantap tentang konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Yang paling utama bagi Sumut adalah pemimpin yang memiliki kemampuan mempertahankan dan memperkokoh sendi-sendi kerukunan masyarakat Sumatra Utara yang majemuk. Hal ini saya tekankan, sebab kondisi rasa toleransi di kalangan masyarakat Sumut yang menjadi kebanggan mulai digoyang dan hal ini sangat mengkhwatirkan. Terjaminnya toleransi keakraban dalam kemajemukan adalah harga mati yang harus dimiliki gubernur dan wakil gubernur Sumut mendatang.
Dari segi kapabilitas Tri Tamtomo sebagai mantan Pangdam I Bukit Barisan memiliki kemampuan untuk memperkokoh sendi-sendi kerukunan masyarakat Sumatra Utara yang majemuk dan sebagai mantan tentara tentu memiliki pemikiran dan pendangan yang mantap tentang konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Disamping itu, Tri Tamtomo akan mampu menuangkan ilmunya sebagai prajurit untuk menjaga stabilitas keamanan.
Calon Wakil Gubsu Benny Pasaribu memiliki kemampuan untuk memperkokoh sendi-sendi kerukunan masyarakat Sumatra Utara yang majemuk dan memiliki kemampuan mengembangkan potensi ekonomi masyarakat. Benny seorang pakar ekonomi yang memiliki pengalaman di eksekutif dan legislatif, sehingga dia akan mampu melakukan lobby-lobby meyakinkan pemerintah akan kebutuhan Sumut, sekaligus meyakinkan investor untuk berinvestasi.Potensi sumber daya alam (SDA) Sumut terutama agro bisnis sangat besar. Karena itu diperlukan pemimpin yang memiliki konsep pengembangan ekonomi yang jelas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pasangan Tritamtomo/ Benny Memiliki Kemampuan
Perpaduan antara orang yang memiliki kemampuan menjaga keamanan dan yang memiliki konsep pengembangan ekonomi, sudah tentu akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk mengembangkan ekonomi, perlu didukung keamanan yang mantap sehingga investor mau menanamkan modalnya di Sumut. Namun semua tergantung masyarakat sendiri sebab merekalah yang berhak menilai dan menentukan pilihannya untuk mendapatkan pemimpin berdasarkan komitmen membangun dan mensejahterakan rakyat Sumut.
Pasangan ini merupakan lambang terjaminnya toleransi keakraban dalam kemajemukan dan lambang kebangkitan perekonomian rakyat di Sumatera Utara. masyarakat Sumut jangan memilih Cagubsu/Cawagubsu hanya berdasarkan etnis, agama, kelompok apalagi hanya faktor partai politik. Rakyat adalah pemegang kedaulatan dan rakyatlah yang menentukan siapa yang boleh berkuasa. Untuk itu jika rakyat sudah memilih, maka pilihlah pemimpin sesuai dengan hati nurani.
Disamping Visi dan Misi Mewujudkan Keamanan dan kesejahteraan, pasangan Tri – Ben di harapkan dapat mewujudkan ;
Program Pertama,Mewujudkan keamanan yang prima dan tingkat kesejahteraan rakyat dengan mulai penataan untuk membagi kekuasaan antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Langkah ini agar masing-masing tidak jalan sendiri-sendiri, Sumut memiliki potensi yang sangat besar sebagai pintu gerbang wilayah Barat Indonesia. Terutama menghadapi Asean Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2015 mendatang. "Jika Sumut mampu memenangkan persaingan dagang pada AFTA, berarti Indonesia akan menguasai perdagangan di tingkat ASEAN”. Berarti Gubernur Sumut akan memimpin persaingan dagang dengan negara-negara ASEAN dan posisinya sangat vital.
Kedua bagaimana agar rakyat tidak lapar. ”Yang penting itu bagaimana agar rakyat tidak lapar, supaya dia mengerti bahwa pemimpin memikirkan nasibnya”. Rakyat juga harus yakin nanti dia memiliki masa depan,jadi nggak banyak lagi nanti yang menganggur, mengerahkan segala kemampuan pemerintah dan masyarakat agar masyarakat Sumut tidak lapar. Ketiga pendidikan yang terjangkau, keempat kesehatan, mengerahkan seluruh potensi pemerintah dan masyarakat agar rakyat tidak sakit, tidak bodoh dan tidak miskin, menjamin kepastian hukum, memperbaiki infrastruktur, dan menggerakkan berbagai sektor ekonomi. Kelima penciptaan lapangan kerja untuk mengurangi jumlah pengangguran di Sumut.
VISI MISI DAN PROGRAM KERJA
GUBSU DAN WAGUBSU DWI TUNGGAL TRI-BEN
TRITAMTOMO-BENNY PASARIBU
Oleh : Roy Fachraby Ginting, SH, M.Kn
Sumut sebagai miniatur Indonesia yang terdiri berbagai ras, agama, suku harus dipimpin seorang pemimpin yang memiliki pemikiran dan pandangan yang mantap tentang konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Yang paling utama bagi Sumut adalah pemimpin yang memiliki kemampuan mempertahankan dan memperkokoh sendi-sendi kerukunan masyarakat Sumatra Utara yang majemuk. Hal ini saya tekankan, sebab kondisi rasa toleransi di kalangan masyarakat Sumut yang menjadi kebanggan mulai digoyang dan hal ini sangat mengkhwatirkan. Terjaminnya toleransi keakraban dalam kemajemukan adalah harga mati yang harus dimiliki gubernur dan wakil gubernur Sumut mendatang.
Dari segi kapabilitas Tri Tamtomo sebagai mantan Pangdam I Bukit Barisan memiliki kemampuan untuk memperkokoh sendi-sendi kerukunan masyarakat Sumatra Utara yang majemuk dan sebagai mantan tentara tentu memiliki pemikiran dan pendangan yang mantap tentang konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Disamping itu, Tri Tamtomo akan mampu menuangkan ilmunya sebagai prajurit untuk menjaga stabilitas keamanan.
Calon Wakil Gubsu Benny Pasaribu memiliki kemampuan untuk memperkokoh sendi-sendi kerukunan masyarakat Sumatra Utara yang majemuk dan memiliki kemampuan mengembangkan potensi ekonomi masyarakat. Benny seorang pakar ekonomi yang memiliki pengalaman di eksekutif dan legislatif, sehingga dia akan mampu melakukan lobby-lobby meyakinkan pemerintah akan kebutuhan Sumut, sekaligus meyakinkan investor untuk berinvestasi.Potensi sumber daya alam (SDA) Sumut terutama agro bisnis sangat besar. Karena itu diperlukan pemimpin yang memiliki konsep pengembangan ekonomi yang jelas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pasangan Tritamtomo/ Benny Memiliki Kemampuan
Perpaduan antara orang yang memiliki kemampuan menjaga keamanan dan yang memiliki konsep pengembangan ekonomi, sudah tentu akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk mengembangkan ekonomi, perlu didukung keamanan yang mantap sehingga investor mau menanamkan modalnya di Sumut. Namun semua tergantung masyarakat sendiri sebab merekalah yang berhak menilai dan menentukan pilihannya untuk mendapatkan pemimpin berdasarkan komitmen membangun dan mensejahterakan rakyat Sumut.
Pasangan ini merupakan lambang terjaminnya toleransi keakraban dalam kemajemukan dan lambang kebangkitan perekonomian rakyat di Sumatera Utara. masyarakat Sumut jangan memilih Cagubsu/Cawagubsu hanya berdasarkan etnis, agama, kelompok apalagi hanya faktor partai politik. Rakyat adalah pemegang kedaulatan dan rakyatlah yang menentukan siapa yang boleh berkuasa. Untuk itu jika rakyat sudah memilih, maka pilihlah pemimpin sesuai dengan hati nurani.
Disamping Visi dan Misi Mewujudkan Keamanan dan kesejahteraan, pasangan Tri – Ben di harapkan dapat mewujudkan ;
Program Pertama,Mewujudkan keamanan yang prima dan tingkat kesejahteraan rakyat dengan mulai penataan untuk membagi kekuasaan antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Langkah ini agar masing-masing tidak jalan sendiri-sendiri, Sumut memiliki potensi yang sangat besar sebagai pintu gerbang wilayah Barat Indonesia. Terutama menghadapi Asean Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2015 mendatang. "Jika Sumut mampu memenangkan persaingan dagang pada AFTA, berarti Indonesia akan menguasai perdagangan di tingkat ASEAN”. Berarti Gubernur Sumut akan memimpin persaingan dagang dengan negara-negara ASEAN dan posisinya sangat vital.
Kedua bagaimana agar rakyat tidak lapar. ”Yang penting itu bagaimana agar rakyat tidak lapar, supaya dia mengerti bahwa pemimpin memikirkan nasibnya”. Rakyat juga harus yakin nanti dia memiliki masa depan,jadi nggak banyak lagi nanti yang menganggur, mengerahkan segala kemampuan pemerintah dan masyarakat agar masyarakat Sumut tidak lapar. Ketiga pendidikan yang terjangkau, keempat kesehatan, mengerahkan seluruh potensi pemerintah dan masyarakat agar rakyat tidak sakit, tidak bodoh dan tidak miskin, menjamin kepastian hukum, memperbaiki infrastruktur, dan menggerakkan berbagai sektor ekonomi. Kelima penciptaan lapangan kerja untuk mengurangi jumlah pengangguran di Sumut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar